Quora: Aplikasi Tanya Jawab Bahasa Indonesia

Penyedia layanan tanya jawab secara crowdsourcing sudah sejak lama ada. Quora adalah salah satunya. Aplikasi Tanya Jawab Crowdsourcing, tidak berbeda jauh dengan aplikasi penulisan katalog pengetahuan melalui crowdsourcing seperti Wikipedia. Crowdsourcing adalah mekanisme dimana netizen dengan cara demokratis bekerja sama secara peer untuk menghasilkan konten yang bagus. Mekanisme bisa berupa voting, dimana konten atau jawaban dengan voting terbanyak merupakan konten atau jawaban yang paling baik. Dengan mekanisme tersebut, maka konten atau jawaban melalui proses crowdsourcing akan konvergen menuju jawaban terbaik. 

Di Quora terdapat banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang akhirnya juga bisa memperluas pengetahuan. Kita selain berpartisipasi memberikan jawaban, juga bisa bertanya mengenai segala hal, mulai hal hal yang ringan, sampai hal hal yang bersifat akademis atau filosofis yang lebih serius. Fitur yang menarik dari Quora terakhir ini adalah tersedianya layanan dalam bahasa Indonesia, sehingga hal ini sangat bagus untuk membantu mencerdaskan netizen Indonesia. Silahkan ditengok

Oh ya sebelum bisa mengakses Quora bahasa Indonesia, kita harus mendaftar dulu, mungkin ini masih sementara, selanjutnya rasanya kita akan otomatis bisa akses langsung fitur bahsa Indonesianya. Berikut contoh Quora bahasa Indonesia di Iphone. Selamat mencoba

 

IMG 5525

Konferensi 5th ICOICT 2017 di Malaka

Entry blog ini adalah late post tentang konferensi ICOICT (International Conference on Information and Communication Technology) 2017 yang diadakan di Malaka, Malaysia,pada tanggal 17-19 Mei 2017. Penyelenggara konferensi ini adalah Universitas Telkom berkerja sama dengan Multimedia University Malaysia. Konferensi ICOICT 2017 ini adalah konferensi ke 5 dan tahun ini merupakan partisipasi saya yang ke 4 kalinya sejak 2nd ICOICT, saya belum pernah absen. Karena kesibukan satu dan lain hal, entry blog tentang konferensi ini terlupakan (ditulis bulan mei 2018, seminggu sebelum 6th ICOICT dilaksanakan). Publikasi konferensi ICOICT diindeks oleh IEEE yang pada akhirnya nanti akan diindeks Scopus. Pada saat entry blog ini saya buat, artikel kami sudah muncul di halaman Scopus.

Lab kami (Lab Social Computing dan Big Data) mengirimkan 4 artikel / publikasi, dimana 3 publikasi murni hasil pekerjaan lab kami, dan satu publikasi merupakan kerjasama dalam rangka Hibah penelitian. Paper tersebut adalah antara lain:

1. Indonesia infrastructure and consumer stock portfolio prediction using artificial neural network backpropagation

2. Training data optimization strategy for multiclass text classification

3. Hybrid sentiment and network analysis of social opinion polarization

4. Social network data analytics for market segmentation in Indonesian telecommunications industry

Beberapa foto dari konferensi tersebut adalah sebagai berikut:

18582150 10155080981315202 796584091749882997 n

18595227 10155091996630202 1275412321366735052 o

bersama anggota tim lab SCBD

18589117 10155091993795202 3886174239300928009 o

selamat datang di Malaka

Iphone Jaman NOW yang Ringkih ..

Kalau tahun kemarin saya ditanya bakal beli HP apa, dengan mantap saya pasti jawab “Iphone”. Tidak terbersit bakal beli HP selain Iphone. Sebagai info, saya sudah pernah menggunakan iphone dari seri 3, 4, 4s, 5c, 5s, 6, 6Plus, 7plus. Beberapa saat diantaranya saya juga pernah pake Blackberry (lupa tipenya), Nokia Lumia 920, dan Samsung Galaxy Tab. Semuanya tidak senyaman iphone (dalam hal experience), kecuali lumia 920 yang kameranya luar biasa keren. Iphone 3 sampai dengan 5 sangat memuaskan, terutama tahan banting, karena beberapa kali jatuh hp tidak apa apa, kalaupun body dan display kebaret baret masih bisa diganti dengan part kw, lalu iphone bisa kembali berfungsi seperti sedia kala.

Nah sejak seri 6, iphone berasa ringkih kualitasnya. Body pelat tipis dan gampang rusak. Saya mengalaminya sendiri pada iphone 6 plus yang saya masukkan ke saku jaket dan tidak sengaja kedudukan. Akibatnya bagian atas iphone tersebut bengkok, dan ini berakibat sangat fatal, karena disana ada modul kamera, dan part part penting lainnya. At the end of the story walaupun iphone tersebut ga mati, tapi unrepairable, akhirnya saya ikhlaskan uang melayang untuk berganti iphone baru lagi. 

Kejadian kedua pada iphone 7 plus. Saat sedang olahraga lari, iphone selalu saya bawa dalam tas lari, berhubung tas lari itu sempit maka casingnya harus copot. Seperti diketahui body dari iphone 7 plus jet black itu licin, apalagi jika tangan berkeringat. Suatu kejadian karena licin, iphone terlepas dari tangan dan jatuh ke lantai, Walaupun jatuh tidak sampai merusak layar atau body secara signifikan, tapi cukup membuat tombol sleep / wakeup penyok dan berakibat tidak bisa berfungsi. Saya bawa ke servis resmi iBox, mereka tidak bisa memperbaiki karena adanya lapisan anti air yang menutupi bagian mesin iphone. Untuk problem seperti itu, biasanya langsung ganti unit baru. Untuk ganti unit baru harus membayar 50% harga iphone (sekitar 7.5 juta rupiah). Tempat servis yang biasa bongkar iphone di BEC dan Baltos pun tidak ada yang berani membongkar dan memperbaiki tombol iphone 7 plus tersebut. Ya akhirnya saya biarkan aja iphone dipake tanpa menggunakan kedua fungsi tombol tersebut.

Dari kedua kejadian diatas saya jadi berpikir, jaman generasi iphone sebelumnya, dengan pemakaian heavy duty dan bolak balik jatuh tapi iphone kuat kuat saja. Kenapa generasi baru jadi ringkih dan ga reliabel begini.

Kedepannya mungkin harus beli android, mungkin experience android sudah lebih bagus sekarang ini, mungkin tahun depan udah au revoir iphone  …. 

16105486 10154725609205202 2241993096425288016 n

iphone 6 plus saya yang bengkok, untuk iphone 7 plus saya tidak ada fotonya, karena ga ada kamera lagi

Lensa Lebar untuk Iphone / Iphonegraphy

lensa lebar untuk iphone / iphonegraphy istilah ‘kamera terbaik adalah kamera yang kamu bawa sekarang’ adalah benar adanya. sehari hari kita tidak melewatkan kesempatan motret karena kita punya smartphone seperti iphone. iphonegraphy atau photography menggunakan iphone sangat populer. menurut saya kamera iphone sangat bagus, terutama iphone generasi terakhir di indonesia seperti iphone 7+. selain iphone kamera yang pernah saya coba dan sangat bagus adalah dari nokia lumia seri 920 atau 1020. kemampuan iphone sendiri ada batasnya, kalo untuk saya lensa iphone kurang lebar, sehingga kadang kadang merepotkan. untuk itu saya perlu lensa iphone (konverter) wide lens, super/ultra wide lens, atau fish eye

setelah mencari cari saya akhirnya nemu 3 lensa dengan FoV (field of view) 110degree, 190degree, dan 238degree yang semuanya lebih lebar dari lensa bawaan iphone. contoh perbandingan hasil bisa dilihat di contoh.  kesimpulan dengan lensa tambahan, iphone jadi semakin fun untuk dipakai, kita ga perlu lagi bawa kamera tambahan (seperti kasus saya adalah gopro). makin banyak variasi view untuk foto landscape, selfie, wefie. kerugiannya adalah kualitas photo menjadi berkurang, apalagi kalau pemasangan lensa yang tidak tepat, maka hasil foto jadi soft dan berkurang kontrasnya.

PS : lensa lensa ini juga bisa dipake untuk smartphone selain iphone

Fenomena #SayaBertanya

Hashtag #SayaBertanya muncul pertama kali pada 6 Februari 2017 setelah mantan presiden SBY memposting tweet yang ditujukan kepada Presiden dan Kapolri. Saya tidak menyoal tweet pak SBY tersebut, tapi saya lebih tertarik viralitas hashtag ini yang ternyata sangat populer. Viralitas tersebut disebabkan kreativitas warga twitter sendiri yang membuat guyonan menggunakan hashtag tersebut, terlepas itu sindiran atau hanya sekedar guyonan. Meme dan variasi kata pendek ini diaplikasikan ke dalam permasalahan pacaran, gebetan, harga bahan pokok, kemacetan, dan hal hal keseharian masing masing orang. Viralitas ini juga menyebar sampai ke facebook, instagram, dan path.

Sayangnya saya baru sempat ambil data sejak tanggal 7 Februari, jadi lumayan telat sehari dari puncak masa populer hashtag tersebut. Akan tetapi walaupun telat, dimana saya mengambil tweets antara tanggal 7-9 februari (selama kurang lebih 50 jam). Saya mendapatkan 25 ribu tweet yang memuat hashtag #SayaBertanya. Menurut saya termasuk lumayanlah, sebenarnya proses crawling sampai saat ini masih tetap berjalan, tapi saya sudah ga sabar untuk segera analisa dan nunggu hasilnya :P. Dari 25 ribu tweet tersebut, saya memperoleh 8613 aktor dan 15898 relasi, cukup lumayan ramai / padat percakapan yang terjadi disana baik dalam bentuk retweet maupun reply / mention.  

Viralitas hashtag ini menunjukan bagaimana dinamisnya bangsa kita di media sosial. Bagaimana kreativitas merubah hal hal yang biasa menjadi suatu hiburan dan menjadi topik pembicaraan serius maupun santai. Fenomena yang asyik untuk diteliti dan dijadikan percobaan perilaku manusia di internet.

Berikut ini pola interaksi hashtag #SayaBertanya

Sayabertanya1

Sayabertanya2

Berikut ini ini adalah aktor aktor dominan dalam percakapan tersebut. @SBYudhoyono paling banyak dimention, diteruskan oleh @jokowi dan @basuki_btp. 3 kelompok terbesar adalah kelompok (modularity class) no 11, 544, dan 540. @jokowi @basuki_btp tidak termasuk ke dalam kelompok dominan. 

Screen Shot 2017 02 09 at 9 14 00 PM  2

Berikut ini contoh contoh tweet tweet dari hashtag ini yang lucu lucu (menurut saya lho)

Screen Shot 2017 02 09 at 8 43 47 PM

Screen Shot 2017 02 09 at 8 43 52 PMScreen Shot 2017 02 09 at 8 44 10 PM

Contoh contoh lain bisa dilihat di artikel (di detik) berikut ini : 

https://inet.detik.com/cyberlife/d-3415131/netizen-heboh-sayabertanya-kepada-presiden

Review Sena : Alat Komunikasi Bluetooth untuk Motorist

Jika anda hobi melakukan touring (terutama jarak jauh), maka merk SENA mungkin tidak asing didengar. Sena adalah pembuat alat komunikasi berdasarkan bluetooth untuk berkomunikasi antar pengendara sepeda motor, fungsi alat komunikasi ini seperti Handy Talkie (HT), tapi posisinya lebih nyaman karena instalasinya diintegrasikan ke dalam helm dan selain itu daya tahan batere yang handal. Selain untuk berkomunikasi (individual / group intercom), Sena juga berfungsi untuk menerima panggilan telpon, menelpon, mendengarkan musik dari handphone, mendengarkan radio dan bahkan ada tipe yang berfungsi juga sebagai action cam (hasil videonya bisa dilihat disini). Berbagai macam jenis alat komunikasi Sena bisa dilihat disini.

Saya membeli Sena 10S double. artinya beli langsung paket dua item Sena 10S. Paket ini sebeneranya untuk pasangan yang berboncengan agar mereka bisa tetap berkomunikasi, jadi ngobrolnya tidak perlu sambil teriak karena suara kurang terdengar. Dengan menggunakan Sena maka perjalanan akan berasa jauh lebih nyaman, dan tidak merasa sepi karena meskipun posisi berboncengan kita masih tetap bisa mengobrol. Saya beli patungan ama teman, karena kita berdua tidak pernah membonceng maka masing masing hanya perlu membeli satu sena. Sena 10S adalah sena keluaran terbaru di 2016, tapi secara spesifikasi, dia berada dibawah Sena 20S (spesifikasi tertinggi dari Sena).

Review saya selama menggunakan Sena 10S dalam perjalanan touring saya Bandung-Bromo sangatlah positif, beberapa keunggulannya adalah: 

1. Selama perjalanan saya bisa mengobrol dengan sesama rekan touring, sehingga perjalanan tidak berasa menjemukan. Selain itu saya bisa berkoordinasi on the fly mengenai perubahan rute karena kemacetan didepan kita ataupun posisi kita ketinggalan barisan (kesasar). Pada suatu waktu di perjalanan tersebut motor saya jatuh dan saya berada pada posisi dibelakang barisan (sweeper), maka saya bisa menginformasikan rekan yang berada di barisan depan, sehingga mereka berhenti dan kembali menjemput saya di lokasi jatuh. Bayangkan kalo saat saya satuh temen saya tidak menggunakan sena, maka akan sulit untuk menghubungi mereka meskipun by handphone. 

2. Jika tidak sedang mengobrol, maka saya mendengarkan musik, baik dari radio maupun dari koleksi lagu di HP, sehingga perjalanan tidak berasa membosankan atau bahkan membuat  kita mengantuk.  

3. Sepanjang perjalanan 24 jam Bandung-Bromo, saya sama sekali tidak perlu ngecharge batere Sena. Spesifikasi sena adalah talk time 12 jam dan standby time 10 jam. Spesifikasi ini sudah cukup untuk perjalanan 24 jam. 

4. Dalam kondisi hujan Sena pun tetap bisa perform dengan baik, karena dia sudah waterproof. Dalam kondisi hujan dimana pandangan kita kurang begitu jelas, Sena bisa membantu kita melakukan koordinasi lokasi rider dengan rekan rekan lainnya.

Satu hal yang negatif dari Sena adalah harganya yang lumayan tinggi, untuk Sena 10S double harganya 6 juta, jadi saya membayar 3 juta untuk satu bijinya. Dibandingkan interkom keluaran lainnya maka harga Sena berada jauh diatas. Akan tetapi memang harga tidak bohong, karena kualitasnya memang jauh lebih handal dibandingkan alat interkom bluetooth lainnya.

 

13528136 10154104100180202 4198206561566984703 o

Sena 10S terpasang pada Shoei GT-Air saya

Resiko Beli Tiket Penerbangan Online

Biro / agen perjalanan saat ini banyak merubah cara penjualan nya menggunakan media internet. Ini logis dilakukan supaya harga tetap kompetitif dan meningkatkan layanan / kenyamanan. Tidak sedikit yang memang 100 persen menggantungkan penjualannya secara online. Pada saat kita melakukan transaksi online, kita pasti sadar resiko resiko yang mungkin terjadi seperti keamanan pembayaran, reputasi penyedia jasa penjualan tiket / agen perjalanan, sampai kepada resiko penipuan. Walaupun ada resiko resiko tersebut, pembelian lewat online tetap populer karena aspek praktis dan cepatnya informasi (promo dan deal) sampai ke pasar.

Banyak cara yang dilakukan pembeli untuk mengamankan dirinya pada saat melakukan transaksi online, mulai dari melihat review agen secara online maupun bertanya kepada rekan terdekat yang pernah melakukan transaksi di agen perjalanan tersebut.

Saya mendapatkan pengalaman yang cukup merugikan walaupun sudah melakukan antisipasi resiko dengan melakukan langkah langkah diatas. Kronologisnya adalah begini : Saya membeli tiket dari agen A untuk terbang dari Surabaya menuju Bandung menggunakan maskapai B. Pembelian tiket saya lakukan pada tanggal 19 Nov 2015 untuk penerbangan tanggal 3 Nov 2015 pukul 17:30 sore.

Pada tanggal 2 Desember (sehari sebelum penerbangan) saya di SMS oleh maskapai B yang menyatakan penerbangan di jadwal saya di batalkan dan diganti ke penerbangan pukul 11:30 siang (di hari yang sama) atau penerbangan keesokan harinya pukul 11:30 juga. Saya tidak mungkin memenuhi penerbangan pukul 11:30 (karena masih mengikuti konferensi) ataupun nambah nginep semalem untuk terbang pukul 11:30 keesokan harinya, maka saya cancel penerbangan tersebut melalui agen A. Saya minta agen A untuk memberikan solusi atas masalah saya. Ternyata agen A ini tidak mampu langsung mencarikan maskapai pengganti. Saya heran juga maskapai B adalah maskapai yang setahu saya terbaik tapi tidak bisa memberikan solusi layanan yang bagus buat pelanggannya dan semena mena mengganti jadwal penerbangan.

Pembatalan penerbangan ternyata tidak serta merta bisa mengalihkan pembayaran saya sebelumnya untuk kemudian digunakan membeli tiket baru, jadi terpaksa saya mengeluarkan dana lagi untuk membeli tiket maskapai lain dan tentu saja harganya menjadi mahal karena waktunya udah mepet. Ini adalah kerugian yang pertama. Kerugian kedua adalah refund tiket saya ternyata membutuhkan waktu 90 hari. Tadinya mau menggunakan agen online supaya cepat dan murah ternyata malah lebih repot dan harus mengeluarkan uang lebih. Well jadi pengalaman deh … Jadi buat rekan rekan, harus berhati hati untuk melakukan transaksi tiket online, serta antisipasi kemungkinan kejadian yang sama dengan saya. Kita lihat 90 hari ke depan apakah refundnya berjalan lancar ? ..We’ll see

 

IMG 5670

#Slack Alat Bantu Kolaborasi Online Yang Handal

Kalau kita bekerja dalam team secara online, dimana anggota team tersebar dimana mana dan tidak memungkinkan untuk bertemu secara offline, maka Slack merupakan solusi yang tepat untuk membantu kerja kolaborasi team tersebut. Slack adalah alat kolaborasi online yang tersedia dalam berbagai platform baik desktop (Mac dan Windows), maupun mobile (iOS, Android, dan Windows Phone).

Saat ini saya belum menemukan alat / media kerja kolaborasi yang terintegrasi seperti Slack, dimana banyak jenis media, links, channel dan chat disatukan dengan fitur favorit dan pin sehingga memudahkan share konten atau progres pekerjaan diantara anggota team. Selama ini kerja kolaborasi pada umumnya dilakukan melalui email / milist ataupun chat / group chat yang terbatas kemampuannya, sehingga menyulitkan untuk integrasi berbagai jenis konten.

Saya baru join di dua team di #Slack, yaitu team grup riset dan team data science indonesia selama sebulan terakhir, meskipun saya tidak begitu aktif, akan tetapi saya tidak pernah ketinggalan kalo ada update update informasi di sana. Patut di coba … monggo silahkan

 

Slackiphone

slack for iphone

 

Slackandroid

slack for android

Slackmac

slack for mac

Test Photo dan Video Underwater Xiaomi Yi 

Kamera aksi (actioncam) Xiaomi Yi sering disebut sebagai “poor man GoPro” karena harganya paling tidak seperempat harga kamera GoPro. Karena saling murahnya kamera ini sering diplesetkan sebagai kamera siomay. Untuk spek dan fitur bisa dicek di link link lain di internet. Di entry kali ini saya ingin menguji kemampuan video dan photo underwater. Mode yang digunakan adalah mode video dan mode time lapse foto dengan interval 0.5 detik

Berikut hasil photo dan videonya (video tanpa editing dan resolusi rendah). Kesimpulannya performansi kamera ini melebihi label harganya, worth every rupiahs …

 image1image2

  

Fenomena “Sharing Economy” GoJek

Ngomongin GoJek itu sekarang sudah menjadi mainstream dalam artian ini sudah menjadi topik hits yang sering dibicarakan orang. . Nah, dengan racikan marketing yang mumpuni, unik, berita berita yang jadi headline di media sosial, cross branding dengan beberapa produk lainnya maka tidak heran berita berita GoJek sering mencuri perhatian akhir akhir ini. Terlepas dari berita berita yang ada, ide GoJek memang fresh untuk di Indonesia, walaupun bukan ide orisinal. Dalam entry blog ini, saya ingin bahas GoJek dari sudut lain yaitu tentang sharing economy. CEO GoJek, yang lulusan sekolah bisnis harvard sedikit melihat konsep sharing economy yang lagi boom di dunia seperti layanan Uber, AirBnB di luar negeri. Ide memang banyak ada dimana mana dan bisa dicontek tapi implementasinya perlu perjuangan, apalagi jadi pioner untuk bisnis sharing economy ke crowdsource (tukang ojek) dan pelanggan di Indonesia bukan hal yang mudah, salut untuk CEO GoJek. 

Definisi sharing economy dari wikipedia :

sharing economy can take a variety of forms, including using information technology to provide individuals, corporations, non-profits and governments with information that enables distribution, sharing and reuse of excess capacity in goods and services.

Dari definisi diatas, sharing economy bisa terjadi jika informasi tersedia kepada orang yang membutuhkan. Dari entry blog saya terdahulu mengenai Information Overload Era saya sudah menyebutkan tantangan era sekarang adalah bagaimana menemukan informasi yang sesuai dengan keperluan kita (kontekstual) dengan cepat. Sebagai contoh misal saya ingin berkunjung ke Paris tapi dengan budget terbatas (seperti kita ketahui salah satu komponen budget terbesar perjalanan adalah penginapan), maka saya bisa minta bantuan layanan seperti AirBnB untuk mencarikan saya informasi dimana ada penduduk Paris yang punya kamar kosong dan siap menyewakannya untuk menambah penghasilan mereka. Untuk pemilik rumah hal ini menguntungkan karena aset pasif mereka tiba tiba bisa menghasilkan uang. Dengan menyediakan informasi yang kontekstual, cepat dan terpercaya, maka kita bisa melakukan monetize dalam bentuk mobile apps atau media lainnya.

Hal ini juga berlaku di GoJek, dimana siapapun bisa bergabung menjadi tukang ojek jika mempunyai motor dan waktu luang, walaupun pada akhirnya pekerjaan ini akan menjadi pekerjaan utama mereka, karena gajinya besar .. lho kok bisa gajinya GoJek lebih besar dari ojek pangkalan, padahal sudah dipotong oleh perusahaan GoJek sebesar 20% pada tiap transaksi?. Ini menunjukkan bahwa dengan informasi yang tepat maka order untuk pengemudi GoJek pun berlipat ganda. Nah, disini peran perusahaan GoJek, mereka bukan perusahaan ojek, tapi perusahaan penyalur informasi, jadi inget beberapa tahun lalu perusahaan penyalur tenaga asisten rumah tangga sangat laku di kota kota besar. Bukan tidak mungkin kedepannya, GoJek akan bermain di bidang lain selain bidang perojekan. Oh ya sebelum GoJek lahir, di komunitas di Twitter pernah hits juga mengenai #nebengers, dimana orang orang pada sharing kendaraan untuk menuju ke satu tujuan dengan imbalan uang atau bukan, ini menunjukkan secara komunitas di Indonesia, konsep konsep sharing sosial semacam ini cepat diadopsi. 

Saya prediksi ke depannya bisnis layanan informasi dalam bentuk media aplikasi mobile akan menjadi umum. Nah pada saat itu perusahaan harus mencari keunikan yang lain. Saya ingat roapmap pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk pertumbuhan ekonomi Singapura yang menyatakan bahwa ekonomi masa dengan adalah S.M.A.R.T Economy yang disingkat menjadi Social, Mobile, Apps, RealTime dan Trusted. Artinya adalah ekonomi masa depan adalah ekonomi berbasis Social (komunitas) / memberdayakan komunitas, menggunakan media Mobile phone, dalam bentuk mobile Apps, memberikan layanan informasi secara RealTime, dan Informasi tersebut bisa dipercaya / Trusted.

Ok Lets wait and see …

Gojek 2 800x438

sumber gambar : google.com