Bandos Kembali Tampil

Setelah hiatus hampir satu tahun lebih, Bandos (Band Dosen) FEB akhirnya tampil kembali. Kali ini di acara malam apresiasi rektor Telkom University tanggal 30 Agustus 2018. Setelah sekian lama absen, ternyata berasa kangen juga ngeband lagi. Saya, bu Irni, pak Brady, pak Yudi, dan pak Asep mulai berlatih untuk acara tersebut. Berhubungan kesibukan masing masing personil yang lumayan, maka mencari jadwal latihan yang cocok merupakan tantangan sendiri. Tapi akhirnya toh berhasil juga latihan beberapa kali dan akhirnya tambil. Menurut saya sih penampilan Bandos sangat bagus, malah rasanya lebih bagus dari pada saat latihan.

Karena tema acara adalah perpisahan, maka lagu yang kami bawakan adalah lagu lagu nostalgia yaitu Andaikan Kau Tahu (Koes Plus) dan Jogjakarta (Kla Project). Berikut video dan fotonya dengan menggunakan kamera hape :

https://www.instagram.com/p/BnKb9SfjE1d/

https://www.instagram.com/p/BnNdWERjD9o/

Review Layanan Musik Spotify

Saat ini banyak tersedia layanan musik streaming berbasis teknologi awan (cloud), yang paling terkenal adalah Apple Music, selain itu ada Spotify, Google Music (not available in Indonesia), Joox, Pandora (not available in indonesia), Rdio (udah RIP), dll. Masing masing layanan saling berkompetisi dalam hal kualitas audio, harga, variasi dan jumlah koleksi musik, kompatibilitas mobile / desktop, user friendly / user experience, dan yang paling penting ability to play offline, karena biaya koneksi internet di indonesia masih sangat mahal untuk selalu streaming online dan kualitas jaringan yang tidak merata di banyak lokasi.

Dari semua layanan musik online yang paling menarik perhatian adalah Spotify dan Apple music, selain karena yang lain tidak available untuk wilayah indonesia dan jugakarena saya akan mengakses layanan musik tersebut dari desktop (macbook pro) dan phone (iphone). Apple Music dan Spotify saat ini sedang bersaing untuk menjadi penyedia layanan music online terbesar (lihat Spotify vs Apple Music).

Spotify sudah ada sejak 9 tahun yang lalu, sedangkan Apple Music baru mulai ada beberapa bulan yang lalu (tepatnya sejak September 2016). Akan tetapi Apple Music dengan dukungan kuat dari Apple mempunyai perkembangan yang sangat pesat dalam hal koleksi lagu dan jumlah pendengar, sedangkan Spotify mempunyai keunggulan jumlah koleksi musik yang sangat lengkap yang mereka kumpulkan bertahun tahun.

Paket Apple Music adalah free 3 bulan pertama, selanjutnya kita harus membayar bulanan sebesar 10 dollar perbulan. Sedangkan paket Spotify terdiri dari dua, paket Free dan paket berbayar sebesar 15 ribu untuk tiga bulan pertama, selanjutnya adalah sebesar 50 ribu perbulan. Setelah mencoba kedua layanan ini, akhirnya saya memilih  menggunakan layanan Spotify berbayar karena saya lihat koleksi musiknya luar biasa lengkap, mulai musik indonesia tahun 80an, iwan fals, god bless, lagu lagu progressive rock tahun 70-80an, alternative rock 90an, sampai lagu lagu kekinian.

Dengan membuat custom playlist dan offline listening, sekarang saya mempunyai banyak playlist untuk menemani berbagai aktivitas seperti dalam perjalanan ke kantor,  menemani baca / bekerja, touring naik motor, bersepeda, sampai playlist untuk aktivitas ngeGym. Kualitas audio yang sangat bagus dan streaming yang tidak memberatkan. Aktivitas mendengarkan lagu pun menjadi lebih praktis, dengan kemudahan browsing dan adanya chart untuk menampilkan lagu terkini dan lagu lagu masa lalu.

yang jelas layanan Spotify (atau Apple Music) ini saya rekomendasikan buat yang tidak bisa lepas dari musik dalam menemani aktivitas sehari hari, silahkan di coba ..

 

IMG 0631

sebagian playlist saya 

BanDos TelU di Farewell FEB Nov 2015

BanDos (Band Dosen) awalnya murni BanDos FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), karena semua personilnya dosen dosen FEB. BanDos adalah sebagai ajang penyaluran hobi dan pengisi waktu santai para dosen. Meskipun bergonta ganti personil (karena kesibukan masing masing dosen) tapi semua pesonilnya tetap dosen dosen FEB. Di acara farewell mahasiswa FEB 26 November 2015 kemarin kita tampil beda karena BanDos tampil dengan dengan tambahan dosen di luar FEB yaitu dosen FKB (Fakultas Komunikasi dan Bisnis) Pak Syarif. Tambahan personil ini pas waktunya dengan beberapa dosen yang berhalangan ikut tampil karena ada konferensi di Jogja.

Dengan formasi baru ternyata lagu lagu yang kita bawakan terasa menjadi lebih ngebeat / bertambah unsur groovenya, meskipun akar musiknya tetap di rock. Rasanya kita manggung kemarin itu fun sekali, mungkin juga ini karena sound system yang dipakai sangat sesuai dengan lagu lagu yang kita bawakan.  Oh yah kemarin kemarin kita tampil cuman berempat : Pak Asep di Cajon, Saya di Bass, Pak Syarif di Guitar dan Pak Fajar Vocal … Berikut ini video videonya penampilan BanDos TelU di acara farewell FEB

Cover Musik BANDOS (Agustus 2015)

Latihan ngeband rutin Band Dosen (BANDOS) FEB TEL-U di bulan agustus ini antara lain adalah membuat cover lagu Franz Ferdinand – Take Me Out, yang merupakan salah satu lagu favorit saya. Selain itu kita juga melakukan cover lagu Birthday – The Beatles dalam rangka menyambut ulang tahun Universitas Telkom ke 2. Saya sempat merekam video waktu latihan, sayangnya saya belum punya metode dan alat yang mumpuni untuk merekam suara musik Bandos. Saya menggunakan actioncam Xiaomi Yi, dimana kualitas rekaman suaranya tidak bagus (as expected). Next time, mungkin kami harus mencoba latihan di studio rekaman. Ok..enjoy our performance …

BANDOS FEB Ngamen 1

Berikut salah satu video ngamen Bandos (Band Dosen) FEB pada acara ultah telkom university ke 2, Bandos ini dulu dinamakan BeBand Kerja Dosen . Karena kesibukan beberapa personil maka yang main band pun berubah ubah. Pada bagian awal video ini diambil dengan kamera actioncam xiaomi yi yang diletakkan diatas ampli bass, maka suara bassnya jadi sangat menonjol dan keseluruhan musik jadi kurang berimbang. Pada bagian kedua, kamera sudah dipindah lokasinya dan suaranya jadi jauh lebih baik. Kami main dengan setup yang sangat minimal (karena kekurangan pemain) yaitu 1 gitar, 1 bass dan 1 cajon.

10 Film Musikal Terbaik

Saya adalah penggemar film musikal, dari dulu selalu excited kalo menonton film film bertema musikal. Film musikal jelas bukan selera semua orang. Saya inget ada satu temen kantor yang sangat antipati dengan film film jenis ini. Menurut pendapatnya,  film musikal itu tidak realistis. Saya sebenarnya kasian buat yang tidak bisa menikmati film jenis ini, karena membatasi fantasi atau imajinasinya sendiri.

Sering musik atau lagu lagu sound track (OST) dari suatu film musikal, akan saya putar sampai 1-2 bulan sesudahnya, dan juga seringnya film musikal lebih membekas lebih kuat dibandingkan film film konvensional lainnya. Saya beberapa kali terkejut dengan bagusnya kemampuan bernyanyi dari beberapa aktor di film musikal, seperti Hugh Jackman, Russel Crow, Eddie Redmayne, Anne Hathaway di Les Miserables, Tom Cruise di Rock of Ages, Nicole Kidman di Moulin Rouge, Jim Sturges di Across The Universe dan lain lain.

Film musikal terakhir yang saya tonton adalah Annie (2014), ini merupakan daur ulang film dengan judul yang sama di tahun 80an. Saya menonton film ini nemenin Sarah, dan kita berdua sangat terkesan dengan lagu lagu dan tarian di film itu.

Berikut ini 10 film musikal terbaik versi saya berdasarkan urutan kefavoritannya :

  1. Moulin Rouge : Ini film musikal terbaik menurut saya, lebih karena saya suka lagu lagu dan aransemen yang ada. ‘your song’ dan mashup lagu ‘heroes’, ‘i will always love you’,‘roxanne’ 
  2. Les Miserables : Film dengan komposisi musik dan dialog yang cukup rumit, tetapi semakin lama didengarkan, semakin terasa enak dan membekas lagu lagu pada film tersebut.
  3. The Sound of Music : Sepertinya tidak ada yang tidak suka dengan film ini.  Lagu lagu di film ini mudah diingat dan menjadi ikon klasik film musikal.
  4. Dancer in The Dark : Bjork punya karakter sendiri dalam bernyanyi, hampir seluruh dialog di film ini dinyanyikan dengan karakter suara bjork yang cukup unik.
  5. Across the Universe : Untuk penggemar The Beatles, maka wajib nonton film ini.  Film ini dibuat dengan setting cerita dari lagu lagu The Beatles, termasuk tokoh utamanya yang bernama Jude (Hey Jude) dan Lucy (Lucy in The Sky with Diamond)
  6. The Umbrella of Cherbourg : Film musikal Prancis pertama yang saya tonton,  dan selalu saya ingat dengan lagu lagu romantis a la tahun 50-60an dengan cerita yang “tragis”.
  7. An American in Paris dan Singing in the rain : Dua film Gene Kelly di era tahun 50an. Lagu lagu ini film ini bertema komedi dan easy listening. Film klasik yang tidak membosankan
  8. Rock of Ages : Saya suka sekali dengan mashup lagu lagu rock tahun 80-90an, sangat menghibur, tapi filmnya sendiri tidak terlalu wow
  9. Grease : Lagu lagu klasik disko pada era saya belum masuk SD, tapi selalu saya ingat karena lagu lagunya begitu mudah diingat dan mudah dicerna
  10. 8 Mile : Eminem sangat keren di film ini, termasuk lagu lagu yang dibawakannya. Waktu itu film ini bisa saya tonton berulang ulang tanpa merasa bosen.

Beberapa film musikal lain yang saya tonton  juga bagus, tapi kesannya tidak sekuat 10 film diatas, seperti Chicago, Annie, Oliver, Into The Woods, Mary Poppins, Pitch Perfect, Glee!, Phantom of The Opera

Bagaimana dengan anda ?.. Apakah anda menyukai film musikal ?..

MQUAD_MR_-920x690.jpg

BeBand Kerja Dosen

IMG_1658kecilAda cerita baru, saya bersama beberapa rekan dosen satu fakultas sejak beberapa saat lalu mulai bikin grup band / akustikan, ini juga gara gara ditantang ama wadek 2, karena ada beberapa dosen ternyata dulunya punya sejarah ‘pernah’ ngeband juga kenapa gak sekalian buat aktivitas ngeband juga di kantor. Kebetulan kami punya tempat ‘konser’ rutin yaitu setiap dua minggu sekali di hari jumat pagi … Lumayan sampai sekarang kita sudah ‘manggung’ 3 kali dengan koleksi lagu baru 5 he he he …

Band ini diberi nama “BeBand Kerja Dosen” #BKD , nama plesetan istilah yang sangat akrab dengan pekerjaan kami sehari hari. Terus terang band kami masih mencari bentuk, masih jauh dari sempurna, dan peralatan juga masih seadanya. Harapannya kita bisa nabung beli alat alat baru atau mungkin fakultas / universitas bisa beliin alat alat buat kami ? 😉 … Yang jelas #BKD ini jadi aktivitas refreshing kita yang fun ..

Oh ya di #BKD ada Pak Brad maen cajon, nah beliau mantan drummer dulunya. Ada Pak YP yang mantan gitaris metal .. jari jarinya cepet banget kalo udah maen solo gitar, idolanya katanya adalah Joe Satriani. Ada Osa.. maen gitar juga, cepet banget nangkep lagu lagu, ga pake latian lama udah apal chord  lagunya dan langsung tampil. Ada Jaq yang maen keyboard dan saya maen bass. Vokalis ada beberapa yaitu: Bu Irni, Azhari, Pak Fajar … dan mungkin bakal nambah nambah vokalis baru lainnya nanti. .. Sekian sekilas info blog ngeband

video rekaman seadanya pake iphone