Sharing Big Data ke ITERA

Pada tanggal 31 Januari 2017, Saya memberikan materi tentang Data Science Business Perspective pada acara meetup komunitas idBigData dan Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI) di Institut Teknologi Sumatra (ITERA) – Lampung. Kesempatan ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi ITERA. Saya sudah mendengar mengenai kampus ini sejak 2-3 tahun yang lalu, yang mana pada saat itu mereka sedang gencar gencarnya membuka lowongan dosen. Acara di ITERA ini adalah juga acara Big Data pertama kali yang saya ikuti di luar jawa. Hal ini sangat menarik karena kita juga perlu memeratakan pengetahuan mengenai Big Data di kampus kampus di luar pulau jawa.

Acara idBigData meetup ini sudah diadakan 12 kali, setiap bulan rutin diadakan dengan bersafari ke kampus kampus di seluruh Indonesia. Kali ini acara cukup istimewa karena AIDI yang baru dibentuk bulan november 2016 ikut berperan serta. Sebagai info idBigData berkonsentrasi kepada metodologi komputasi Big Data sedangkan AIDI berkonsetrasi kepada aktivitas analytics Big Data.

Selain saya yang mewakili AIDI, pemateri lainnya adalah Ibu Masayu (ITB / ITERA) yang membawakan materi peringkasan text bahasa indonesia, Pak Beno (Solusi247) mengenai kedaulatan data Indonesia, Pak Sigit (idBigData) mengenai engine Big Data Yava. Peserta yang hadir adalah mahasiswa dan dosen ITERA, dan juga industri, pemerintah, dan mahasiswa lampung di luar ITERA. Ini sangat menarik melihat keragaman peserta yang ikut hadir pada acara ini.

Streaming video materi saya dan foto fotonya bisa dilihat berikut ini :

FullSizeRender 3

IMG 0777

Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI)

Pada acara Data Science Days bulan November 2016 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom, telah dideklarasikan terbentuknya Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (disingkat AIDI). Latar belakang pembentukan AIDI adalah perlunya membangun suatu ekosistem Data Science (+Big Data) yang aman, bermanfaat sejahtera, berdaya saing, berkelanjutan untuk mendukung pembangunan bangsa dan kedaulatan data Indonesia. Perlunya perkumpulan / gerakan ini, kami rasakan sejak bermunculannya layanan berbasis internet (dari luar negeri) yang mengumpulkan data data dari pengguna internet Indonesia. Kita mengenal penyedia layanan tersebut dengan sebutan Over The Top content (OTT), contohnya yah penyedia layanan jejaring sosial yang populer di Indonesia (Facebook, Twitter, Instagram, Path, dll), layanan terintegrasi seperti Google (email, maps, search engine..), layanan pengetahuan (wikipedia, imdb), layanan berita, layanan perjodohan, layanan chatting, dan lain lain

Kurang mampu bersaingnya aplikasi nasional / OTT lokal (atau mungkin kurang populernya) membuat data data yang diproduksi dari aktivitas online terkirim ke penyedia layanan di luar negeri. Walaupun saat ini sudah mulai banyak penyedia layanan seperti forum diskusi (kaskus), ecommerce (tokopedia, bukalapak, blibli, dll), akan tetapi sebagian besar pengguna internet indonesia masih menggunakan aplikasi buatan luar dalam mendukung aktivitas sehari hari. Kondisi ini mendorong pentingnya suatu asosiasi yang turut berperan aktif dalam memberikan edukasi baik dari sisi pengembang maupun pengguna sehingga data data yang dihasilkan bisa digunakan untuk mendukung perekonomian dan pembangunan bangsa.

Inisiator dari AIDI terdiri dari para akademisi, pelaku industri, pemerintahan, dan komunitas. Tercatat dari akademisi adalah wakil dari Universitas Telkom, ITB, UNPAD, UNS, UGM, STIS. Dari Industri ada beberapa perusahaan seperti Solusi 247, Mediawave, NoLimit, Bahasa Kita, Zamrud Technology, PasarLaut. Dari pemerintahan diwakili oleh Kemenkominfo dan BPPT. Dari komunitas adalah dua komunitas besar di bidang Data Science + Big Data yaitu Komunitas Data Science Indonesia dan Komunitas IdBigData.

Banyak sekali permasalahan data-related yang membutuhkan aturan dan kebijaksanaan yang terintegrasi, contohnya Open Data dan Smart City. AIDI diharapkan akan berperan aktif dalam pembuatan draft regulasi yang berkaitan dengan data sebagai komoditas strategis. Dorongan perkembangan ICT dan keilmuan Data Mining, Machine Learning, dan Keseluruhan aktivitas Data Analytics membuat data menjadi komoditas yang sangat penting. Produksi data melimpah seiring dengan masifnya pengguna internet Indonesia membuat aktivitas disekitar data harus segera diatur dan dibuatkan roadmapnya.

Saat ini AIDI sedang melakukan konsolidasi organisasi dan menyusun program kerja, diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama AIDI akan segera aktif berkontribusi untuk perkembangan Data Science + Big Data di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dan update terkini bisa akses website AIDI yaitu www.aidi.id

IMG 2017 01 12 00 20 30

Para inisiator AIDI berfoto bersama, setelah penandatanganan deklarasi

Konferensi Big Data 2016 (KBI2016)

Komunitas IDBigData kembali menyelenggarakan konferensi Big Data (KBI) 2016 di gedung BPPT Jakarta, pada tanggal 7-8 desember 2016. Konferensi ini adalah lanjutan dari KBI KBI sebelumnya contohnya pada tahun 2015 ( link blog saya, link blog saya, link website resmi). KBI 2016 adalah KBI ke 3 yang diselenggarakan oleh komunitas IDBigData. Tema besar konferensi ini adalah adalah “Leveraging National Capacities and Capabilities”.

Saya sendiri ikut berpartisipasi di acara KBI sejak KBI ke 2 tahun kemarin di Bandung dengan menjadi salah satu narasumber untuk topik “Social Network Analysis” (video).  sebelumnya saya juga pernah ikut berpartisipasi di IDBigData #4 (video). Untuk tahun ini saya akan berpartisipasi di talkshow / panel, dengan topik “Tantangan dan Daya Saing Big Data Indonesia”. Saya akan mewakili Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI). Mengenai Asosiasi akan saya tuliskan di blog terpisah ya…

Topik KBI tahun ini menurut saya akan sangat menarik, selama beberapa tahun terakhir ini industri, pemerintahan, dan akademisi sibuk dengan solusi solusi untuk menyelesaikan problem problem Big Data, akan tetapi gambaran besar, visi, misi pembangunan yang bertumpu akan kemampuan menganalisa Big Data masih kurang banyak dibicarakan. Nah melalui konferensi ini diharapkan kita bisa mengumpulkan berbagai macam ide yang pada akhirnya membawa kesamaan tujuan.

Indonesia adalah negara yang sangat besar potensi alam dan rakyatnya. Kemampuan menjinakkan Big Data bisa menjadi solusi yang efektif dan efisien dalam mendukung daya saing bangsa, perekonomian, dan pemerataan pembangunan. Kesadaran akan data collection, open data, open audit akan membuat pemerintahan lebih transparan, akuntabel, dan pro keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Come and join this conference

PS : my schedule is on the first day, first talk show at 13:00 WIB

IMG 2016 11 30 07 52 03

Screen Shot 2016 11 30 at 7 49 43 AM  2

Screen Shot 2016 11 30 at 7 50 04 AM  2