Model Bisnis Industri Musik Indonesia (Publikasi Jurnal)

Penelitian tentang model bisnis memang bukan area keahlian saya, apalagi mengenai industri musik, akan tetapi melihat kondisi industri musik Indonesia saat ini ada beberapa isu yang cukup mengusik perhatian saya. Isu yang paling umum dibicarakan adalah masalah pembajakan lagu. Sebenarnya jika kita memahami keseluruhan model bisnis industri musik dan mengunakan kreativitas kita untuk monetisasi musik, maka seruan akan pembajakan lagu tidak akan terlalu digaungkan, dan bahkan mungkin dibiarkan saja.

Ketika ada salah satu mahasiswa (Ilham) menawarkan untuk melakukan penelitian model bisnis di industri musik indonesia sebagai tugas akhirnya, maka saya sangat tertarik, apalagi mengetahui kalau Ilham ini ternyata juga praktisi di industri musik. Terus terang kesempatan ini juga menjadi ajang pembelajaran buat saya dalam melakukan penelitian berbasis kualitatif (interview). 

Pada pelaksanaannya, pemetaan model bisnis industri musik berdasarkan model bisnis kanvas ternyata bukan masalah yang mudah, terutama pada saat penentuan ruang lingkup (jenis aliran musik yang diteliti), pengumpulan data (interview), dan manfaat praktisnya (karena biasanya di sidang skripsi penguji akan menanyakan manfaat praktisnya). Pada akhirnya toh penelitan bisa diselesaikan dengan beberapa kesimpulan dan rekomendasi untuk industri musik indonesia.

Penelitian ini juga dipublish pada Jurnal Manajemen Indonesia (JMI) dengan link sebagai berikut  : 

http://ijm.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/artikel-4-Vol.-14.-No.-2-Agustus-2014.pdf

IlhamIJM

Perilaku Dinamis Model Bisnis (Business Model Canvas)

Dr. Gadang Ramantoko dosen senior di fakultas kami dan peneliti bidang model bisnis memberikan sharing pada acara sharing diseminasi rutin hari jumat kemarin (6 maret 2015). Topik yang beliau bawakan adalah mengenai perilaku dinamis bisnis model yang bertentangan dengan anggapan dan pendekatan konvensional bahwa model bisnis itu adalah statis. Berkaitan dengan pasar dinamis maka model bisnis sendiri seharusnya secara dinamis terus berevolusi. Model Bisnis ‘Canvas’ atau Business Model Canvas (BMC) dicetuskan oleh Osterwilder (2010) sebagai alat untuk memetakan secara visual kondisi bisnis suatu perusahaan. Dalam BMC digambarkan aktivitas aktivitas yang berkaitan dengan value proposition, infrastruktur, pelanggan dan keuangan. Penggunaan BMC tidak hanya berhenti pada tahap memetakan kondisi bisnis saat ini, tapi juga sebagai alat untuk prediksi dan pendukung keputusan strategis (manajemen strategi)

Ada dua aspek penting dinamika model bisnis yaitu yang pertama evolusi model bisnis sepanjang waktu mengikuti perubahan lingkungan bisnis dan yang kedua pemikiran secara konstan apakah bisnis kita selalu memberikan nilai atau tidak. Pada kondisi chaos dan kompetitif saat ini, kenyataannya tidak mungkin ada absolute competitive advantage, yang ada adalah suatu bisnis berjuang bersama sama dengan ekosistemnya, contohnya kemajuan bisnis apple appstore bergantung kepada value yang menguntungkan antara apple dan para developer apps. Tidak ada boleh ada nilai yang tidak seimbang diantara kedua pihak yang bisa mengakibatkan rentan terhadap gangguan pasar dan kompetitor.

Pak Gadang juga menjelaskan tentang paper Grasl (2011) yang membuat meta-model dari BMC nya osterwilder untuk menjelaskan dinamika / evolusi BMC sepanjang waktu.

Satu hal yang menarik perhatian saya adalah, ternyata belum ada pendekatan teoritis yang menjelaskan model bisnis, yang ada adalah pengematan empiris dan heuristik yang kemudian di visualisasikan dalam bentuk BMC. Saya paham karena memang sulit membuat generalisasi teori untuk fenomena fenomena bisnis yang dinamis. Pak Gadang juga menjelaskan beberapa metrik (alat ukur) berupa formula matematis untuk mengukur perilaku dinamis model bisnis (kalau tidak salah berdasar paper Grasl).

Menurut saya bidang model bisnis ini sangat menarik untuk didalami, masih banyak celah untuk riset seperti pendekaan teoritis (generalisasi model), pembuatan metrik untuk model bisnis dinamis dan validasi keputusan strategik berdasarkan BMC. Selama ini kalo kita perhatikan riset yang ada hanyalah riset aplikasi memetakan bisnis yang ada ke dalam format BMC, identifikasi komponen komponen BMC, tapi tidak sampai menyentuh area teoritisnya. Akan tetapi karena saya juga awam di bidang ini, mungkin juga opini saya salah, tapi yang terpenting apa yang saya pikirkan sudah saya tuliskan hehe .. monggo bagi yang tertarik ..

bmcgeneral

proses pemetaan model bisnis

bmccocacola

BMC Coca Cola

bmcskype

BMC Skype

bmcspotify

BMC Spotify

note : sumber gambar dari google images